Minggu, 08 Januari 2012

Masjid AT-TA'AWUN


MASJID ATTA’AWUN - PUNCAK
v
Setiap kita melintasi jalur Puncak menuju Cipanas, pastilah
melewati Masjid Atta’awun. Kemegahan masjid ini tampak jelas
dari kejahuan, karena letaknya yang tinggi, diantara pegunungan.
Masjid yang dibangun 1997 ini, kini dikelola oleh Yayasan Dharma
Bhakti dan pembangunannya diprakarsai oleh R. Nuriana, Guber-
nur Jawa Barat saat itu.
Arsitektur masjid tampak unik dan terlihat kokoh. Interior dalam
masjid berlantai tiga ini juga terlihat luas dan indah, dindingnya
didominasi kaca tembus pandang. Bila berada di dalam masjid,
kita bisa melihat pemandangan luar. Tampak hamparan kebun teh
yang luas. Sedangkan kalau kita melihat dari luar, kubah masjid ini
terlihat menyerupai jamur, yang menurut salah satu pengurus
masjid, asitektur kubah yang menyerupai jamur ini merupakan
hasil kesepakatan bersama. Karena selain masjid ini berada di
daerah dingin juga karena bentuk jamur itu sendiri seperti payung,
yang berarti memayungi dan melindungi.
Pada halaman masjid banyak terdapat pedagang yang menjajakan
berbagai makanan, jajanan dan suvenir, baik yang ada di kios
maupun yang cuma menggelar di meja kecil. Cuma memang
penataannya agak sedikit semerawut. Mudah-mudahan ke depan-
nya akan lebih tertib dan rapi. Masjid yang diresmikan oleh R.
Nuriana pada 25 Maret 1999 ini rutin mengadakan dzikir dan doa
bersama setiap satu bulan sekali, tepatnya setiap malam minggu
pada minggu kedua, dimulai pukul 24.00 WIB.

Dataran tinggi DIENG


Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateu) berada
disebelah timur laut Kota Banjarnegara ,Jawa Tengah atau
berjarak sekitar 55km, Dataran Tinggi Dieng merupakan daerah
tujuan wisata nomor 2 di Jawa Tengah setelah Candi Borobudur.
Dataran Tinggi Dieng Yang awalnya merupakan Gunung
Berapi yang meletus dengan dahsyat, sekarang puncak gunung
terlempar, tinggallah sekarang suatu dataran yang berada di
puncak gunung atau yang lebih dikenal dengan sebutan " DIENG
PLATEU".
Ditengah-tengah Dataran Tinggi Dieng pada Zaman dahulu
terdapat sebuah tempat pemujaan dan asrama pendidikan bagi
agama Hindu tertua di Indonesia. Sebagai bangunan suci tersebut
sampai sekarang dapat kita saksikan dengan adanya candi beserta
puing-puing bekas Vihara. Dari obyek yang dapat kita saksikan
saat ini terdapat 8 buah candi
Kawah Sikidang, Kawah Si Banteng, Kawah Sileri, Kawah
Candradimuka, Telaga Balaikumbang, Telaga Medada, Telaga
Siwi, Telaga Dringa, Telaga Sinila, Sumur Jala Tunda, Goa Jumut,
Gangsiran Asmotoma.
Bagi masyarakat Sekitar Dataran Tinggi Dieng, sebutan Dieng
sering diterjemahkan sebagai Kahyangan atau tempat
bersemanyamnya para Dewa. Memang obyek wisata
pegunungan ini menjajikan pemandangan alam yang memukau.
Hamparan hutan jati, kawah-kawah yang masih aktif, serta udara
yang sejuk membuat kawasan obyek wisata Dataran Tinggi
Dieng berkesan damai dan tenang.
Suasana Sejuk Dataran tinggi Dieng terletak tepat di perbatasan
antara Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Wilayah terbesar
Dataran Tinggi Dieng milik Kabupaten Banjarnegara.
Merupakan dataran paling tinggi di Jawa yang terletak pada
ketinggian 2.093 m di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata
150 C. Daya tarik wisata lain yang dapat dikunjungi misalnya
kelompok Candi Hindu Pandawa, Telaga Warna dan Pengilon,
Kawah Sikidang, Goa Semar, Mata Air Sungai Serayu, Proses
Budidaya Jamur Merang, dll.
Secara geografis, Dataran Tinggi Dieng (Dieng Plateau)
berada di dua wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten
Wonosobo. Letaknya pada ketinggian sekitar 2,093 meter di atas
permukaan air laut, dengan suhu siang hari antara 15 derajat
Celcius dan 10 derajat Celcius pada malam hari.
Pada waktu musim kemarau, suhu dapat turun drastis di bawah
titik nol derajat Celcius. Rendahnya suhu tersebut membekukan
embun. Menurut petani Dieng, kristal-kristal embun yang sering
disebut embun upas sangat tidak bersahabat. Tanaman kentang
dan kubis mereka terancam jika embun ganas tersebut datang.
Luas Dataran Tinggi Dieng 619,846 hektar, dikelilingi gugusan
gunung antara lain Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung
Perahu, Gunung Rogojembangan serta Gunung Bismo.
Keindahan Dieng menawarkan suatu sensasi menarik. Percaya
atau tidak, pengunjung yang datang dari arah Wonosobo dapat
menyaksikan dua kali matahari terbit.
Matahari terbit Dieng diberi julukan sebagai Golden Sunrise,
dengan matahari keemasan dan silver sunrise, dengan warna
sinar matahari putih perak. Penampilan matahari terbit yang
pertama, atau Golden Sunrise, dapat dilihat dari menara pandang
pada ketinggian 1,700 meter di atas permukaan laut. Lokasi ini
sebelum memasuki Desa Dieng. Sedang penampilan kedua, atau
Silver Sunrise, dapat disaksikan dari kompleks Candi
Hindu..

Candi BOROBUDUR


Candi Borobudur adalah nama sebuah candi
Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya
Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini
didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar
tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa
Syailendra. Dalam etnis Tionghoa, candi ini disebut juga 婆羅浮屠
(Hanyu Pinyin: pó luó fú tú)
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah
satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari
kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di
mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat
beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur
berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi
menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal
dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari
kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara
berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau
biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam
bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah
biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan
gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah
tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan
Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah
raja mataram dinasti Syailendra bernama Samaratungga, yang
melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa
itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu
Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan
memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah
pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah
bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk
memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra. Istilah
Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal
muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan
leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa
Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa sansekerta yang berarti
"Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa",
adalah nama asli Borobudur.
Struktur Borobudur
Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari
enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk
bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa stupa.
Borobudur yang bertingkat sepuluh menggambarkan secara jelas
filsafat mazhab Mahayana. bagaikan sebuah kitab, Borobudur
menggambarkan sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui
untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha.
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia
yang masih dikuasai oleh kama atau "nafsu rendah". Bagian ini
sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat
untuk memperkuat konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup
struktur tambahan ini terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga.
Sebagian kecil struktur tambahan itu disisihkan sehingga orang
masih dapat melihat relief pada bagian ini.
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli
dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu
adalah dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu,
tetapi masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini
melambangkan alam antara yakni, antara alam bawah dan alam
atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha terdapat
pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief.
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa
atau tidak berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan
ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari
segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum
mencapai nirwana. Patung-patung Buddha ditempatkan di dalam
stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam kurungan.
Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud
dilambangkan berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa
digambarkan polos tanpa lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar
ini pernah ditemukan patung Buddha yang tidak sempurna atau
disebut juga unfinished Buddha, yang disalahsangkakan sebagai
patung Adibuddha, padahal melalui penelitian lebih lanjut tidak
pernah ada patung pada stupa utama, patung yang tidak selesai
itu merupakan kesalahan pemahatnya pada zaman dahulu.
menurut kepercayaan patung yang salah dalam proses
pembuatannya memang tidak boleh dirusak. Penggalian arkeologi
yang dilakukan di halaman candi ini menemukan banyak patung
seperti ini.
Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu
dengan relief, dua patung singa, beberapa batu berbentuk kala,
tangga dan gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand,
Chulalongkorn yang mengunjungi Hindia Belanda (kini Indonesia)
pada tahun 1896 sebagai hadiah dari pemerintah Hindia Belanda
ketika itu.
Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-
candi lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan
jalan sempit. Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi
tingkat demi tingkat. Di lorong-lorong inilah umat Buddha
diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelilingi candi ke
arah kanan. Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur
bertingkat-tingkat ini diduga merupakan perkembangan dari
bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk arsitektur asli
dari masa prasejarah Indonesia.
Struktur Candi Borobudur tidak memakai semen sama sekali,
melainkan sistem interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang
bisa menempel tanpa lem.
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi. Relief-
relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina
dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta
daksina yang artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam
isi ceritanya, antara lain relief-relief cerita jātaka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir
pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya, mulainya di
sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang itu. Maka
secara nyata bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang
sesungguhnya (utama) dan menuju puncak candi, artinya bahwa
candi menghadap ke timur meskipun sisi-sisi lainnya serupa
benar.
Secara runtutan, maka cerita pada relief candi secara singkat
bermakna sebagai berikut :
Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief yang
menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut
menggambarkan hukum karma. Deretan relief tersebut bukan
merupakan cerita seri (serial), tetapi pada setiap pigura
menggambarkan suatu cerita yang mempunyai korelasi sebab
akibat. Relief tersebut tidak saja memberi gambaran terhadap
perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang akan
diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala.
Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan
manusia dalam lingkaran lahir - hidup - mati (samsara) yang tidak
pernah berakhir, dan oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang
akan diakhiri untuk menuju kesempurnaan.
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan
relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap ) yang
dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir
dengan wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras.
Relief ini berderet dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah
melampui deretan relief sebanyak 27 pigura yang dimulai dari
tangga sisi timur. Ke-27 pigura tersebut menggambarkan
kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai persiapan
untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang
Bodhisattwa selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan
lahirnya Sang Buddha di arcapada ini sebagai Pangeran
Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan Permaisuri Maya dari
Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120 pigura, yang
berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis
dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha
di sebut dharma yang juga berarti "hukum", sedangkan dharma
dilambangkan sebagai roda.
Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan
sebagai Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok penonjolan
perbuatan baik, yang membedakan Sang Bodhisattwa dari
makhluk lain manapun juga. Sesungguhnya, pengumpulan jasa/
perbuatan baik merupakan tahapan persiapan dalam usaha
menuju ketingkat ke-Buddha-an.
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka
akan tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang
lain dan ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang
berarti perbuatan mulia kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau
seratus cerita Awadana. Pada relief candi Borobudur jataka dan
awadana, diperlakukan sama, artinya keduanya terdapat dalam
deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang paling
terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau
untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup
dalam abad ke-4 Masehi.
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke-2,adalah
cerita Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam
usahanya mencari Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati
oleh Sudhana. Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan
pada kitab suci Buddha Mahayana yang berjudul Gandawyuha,
dan untuk bagian penutupnya berdasarkan cerita kitab lainnya
yaitu Bhadracari.(Artikel berbagai sumber)

Jumat, 06 Januari 2012

Agrowisata Kebun Teh Pagilaran


Di samping harus tetap mempertahankan produk utamanya
sebagai sentra penghasil teh terbesar di Jawa Tengah, PT Pagilaran
membuka kebun yang terletak di Desa Keteleng, Kecamatan Blado,
Batang sebagai areal agrowisata.
Agrowisata Kebun Teh Pagilaran (AKTP) masih menjadi andalan
Jateng dalam menarik wisatawan mancanegara dan nusantara.
“Dalam setahun terakhir ini, jumlah kunjungan wisatawan hampir
mencapai 50.000 orang,” kata Kepala Bagian Pariwisata
Agrowisata Pagilaran Ir. Supriyono.
Dalam sejarahnya, kebun ini didirikan pada tahun 1880 oleh
sebuah maskapai milik Belanda. Pada 1922, perkebunan ini dibeli
Pemerintah Inggris, dan digabung dengan PT Pemanukan and
Tjiasem Land’s hingga hak guna usaha-nya habis pada 1964.
Pemerintah Indonesia kemudian mengambil-alih menyerahkan
pengelolaan perkebunan tersebut kepada Fakultas Pertanian UGM,
dengan tujuan peningkatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi, sekaligus dijadikan sebagai perusahaan dengan nama PN
Pagilaran dan berubah menjadi Peseroan Terbatas.
“Yang menarik dari Agrowisata Kebun Teh Pagilaran adalah sajian
atraksi alam yang memukau dilokasi dengan ketinggian antara
1000 – 1700 meter di atas permukaan laut,” tambah Supriyono.
Selain itu pengunjung yang datang bisa mengetahui dan
menikmati prosesing teh dari cara menanam hingga siap disajikan
di meja.
Tempat Menentramkan Bathin
AKTP secara tidak sengaja dirancang menjadi agrowisata ini
memiliki beberapa keunggulan yang diminati wisatawan manca
negara dan nusantara. Pemandangan alam di sekitarnya memang
eksotik dengan hamparan kebun teh yang mempesona di sebelah
utara Pegunungan Dieng.
Dengan suhu 15-18 derajat Celcius pada malam hari, dan 21-25
derajat Celcius pada siang hari. Wajar jika lingkungan menjadi
sehat, alami, segar, serta jauh dari kebisingan dan polusi
kendaraan bermotor. Setiap pengunjung akan merasakan hawa
sejuk yang menenteramkan batin dan pikiran.
Pabrik teh yang ada di lokasi kebun juga merupakan daya tarik
sendiri karena pengunjung bisa melihat langsung proses
pembuatan teh, mulai dari pemetikan, pengolahan sampai
pengepakan di pabrik. “Obyek wisata ini bisa menjadi ajang
pembelajaran bagi siapa saja yang ingin melihat dari dekat proses
industri teh, mulai dari hulu hingga hilir,” kata Ir. Supriyono.
Di AKTP berbagai fasilitas juga bisa didapat pengunjung, mulai
penginapan yang mampu menampung 130 orang 8 lokasi
penginapan, sarana olah raga, arena berkemah, arena bermain
anak-anak, gardu pandang, dan dapur masak. Untuk mengantar
pengunjung mengelilingi kebun, pihak pengelola juga
menyediakan sarana transportasi dan pemandu lokal.
Tak Hanya Jalan-Jalan di Kebun Teh
Selain wisata jalan-jalan di kebun teh pengunjung bisa juga
mengikuti berbagai paket wisata yang ditawarkan pengelola seperti
wisata pendidikan, wisata ke pabrik melihat procesing tea, hiking,
treking, dan lain sebagainnya. Bahkan, pengelola juga
menyediakan arena wisata minat khusus berupa kunjungan ilmiah
mengenai tanaman teh.
Selain itu ada beberapa objek pendukung seperti Curung Binorong
dan Curung Kembar, hamparan cengkeh di sepanjang lereng
pegunungan, objek peninggalan sejarah seperti rumah
peninggalan Belanda, kopel, kereta gantung, dan bak air Sijegang.
AKTP dapat ditempuh dengan kendaraan umum dari Batang,
dengan rute Bandar – Blado – Pagilaran. Sedangkan untuk
kendaraan pribadi dan kendaraan khusus (misalnya rombongan
wisata), objek ini bisa ditempuh melalui beberapa rute.
Apabila kendaraan berangkat dari Yogyakarta, maka bisa melalui
Temanggung yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
Sedangkan kendaraan dari Semarang bisa melewati Sukorejo,
Kendal, yang mana hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam.
Sedangkan kendaraan dari arah Solo memerlukan waktu sekitar
4,5 jam.
Mentari Terbit dan Tenggelam di Kayu Landak
Sebagaian kecil kebesaran Illahi di AKTP bisa dinikmati dari mulai
matahari terbit hingga matahari terbenam. Untuk melihat suasana
indah saat matahari terbit bagi pengunjung yang menginap harus
bersedia bangun pagi (04.00), karena untuk bisa menyaksikannya
tempat paling cocok adalah di puncak tertinggi di lokasi Kayu
Landak.
Untuk menuju Kayu Landak dibutuhkan waktu antara 30 menit
hingga 90 menit. 30 menit bagi yang berkendaraan dan 1 jam 30
menit untuk yang berjalan kaki. Untuk rute perjalanan menuju
Kayu Landak bisa melintasi jalan utama yang digunakan bagi
kendaraan pabrik untuk mengankut teh setelah dipetik atau melalui
jalan setapak yang biasa dilalui pemetik teh.
Khususnya untuk mobil tidak bisa melintasi jalan pemetik teh
karena terlalu sempit. Jalanan menuju ke kebun teh hanya untuk
satu mobil jadi kalau ingin mengendarai mobil ke puncak tersebut,
jika bertemu dengan mobil pabrik jenis truck harus rela mengalah
dan mundur cari tempat yang lebih luas untuk memberikan
kesempatan mobil pabrik melintas.
Melintasi jalan bebatuan dengan berkendaraan maka kelokan
tajam, tanjakan dan turunan yang terjal akan dijumpai dan bagi
pemilik jiwa petualang lokasi ini sangat sesuai sebagai tempat
latihan. Namun bagi yang hanya sekedar refreshing pengalaman
baru ini tidak akan terlupakan.
Untuk menuju Kayu Landak dengan berbagai kondisi jalan maka
jenis kendaraan offroad sangat dianjurkan seperti ATV, motor trail,
sepeda gunung (sangat cocok untuk melintasi jalan-jalan di kebun
teh atau melalui jalan pemetik teh) dan mobil offroad kecil.
Segala capek penat setelah berkendaraan dan berjalan menuju
puncak Kayu Landak akan terbayar dengan keindahan yang
memukau saat mentari menyapa bumi di puncak tertinggi
Provinsi Jateng ini. Saat itu pula burung pentet, kutilang dan
berbagai serangga saling bersahutan menyambut datangnya sang
pagi.
Bagi pengunjung yang tidak menginap di lokasi ini atau yang
datang siang hari, setelah melakukan tiwok, janganlah terburu
untuk pulang. Atraksi alam lain dari Sang Khalik pun bisa
disaksikan di tempat yang sama. Kalau di pagi hari tidak bisa
menyaksikan matahari terbit, di puncak ini pula di sore hari
mentari yang turun keperaduan bisa disaksikan. Lengkap sudah
perjalanan wisata di AKTP, cobalah untuk datang dan
menikmatinya.
sumber : http://duniapertanian.blogspot.com/2007/10/
agrowisata-kebun-teh-pagilaran.html
Digg

Wisata Linggo Asri


panas dan kotor selalu identik dengan daerah sepanjang pantura,
termasuk Kabupaten Pekalongan. Masih banyak yang belum tahu
jika sebenarnya Kabupaten Pekalongan memiliki 50% lebih daerah
pegunungan yang sejuk dan asri.
Linggo Asri adalah salah satu desa yang menjadi simbol kesejukan
dan keindahan Kota Santri.
Sesuai dengan namanya, suasana asri dan sejuk menjadi ciri khas
daerah itu. Kesejukan dan keindahan alam merupakan potensi
unggulan yang menjadi pertimbangan Bupati Pekalongan Drs H
Amat Antono, untuk memilih tempat tersebut sebagai lokasi
Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Taruna Bumi 2005.
Acara yang disatukan dengan peringatan hari Pramuka Ke-44 di
Jateng tersebut, memang membutuhkan tempat yang reprsentatif
untuk kegiatan alam.
Daerah yang berada di ketinggian di atas 500 meter/dpl tersebut
berbatasan langsung dengan Kecamatan Paninggaran. Di sebelah
selatan berbatasan dengan Desa Brengkolang dan sebelah utara
dengan Desa Kutorojo, Kajen.
Selain memiliki arena perkemahan yang luas dengan dikelilingi
hutan pinus nan indah serta udara pegunungan yang sejuk, desa
itu juga mempunyai berbagai fasilitas rekerasi. Antara lain kolam
renang, taman wisata, dan beberapa koleksi binatang. Salah satu
wisata yang digemari anak-anak adalah berjalan-jalan di
pegunungan dengan naik gajah.
Di desa itu juga ditemui peninggalan sejarah seperti pura dan
lingga. Nama Desa Linggo Asri, menurut Kepala Desa Linggo Asri
Subekhi, adalah adaptasi dari batu lingga atau prasasti. Lingga
berbentuk bulat panjang memang dipunyai desa tersebut. ”Lingga
itu dijadikan simbol bahwa desa itu telah berumur tua dan penuh
dengan peninggalan sejarah,” ungkapnya.
Benda sejarah lain yang menyerupi pasangan lingga adalah yoni.
Lingga dan yoni itu diartikan sebagai perwujudan simbol laki-laki
dan perempuan. Masih ada lagi sebuah pura di dalam objek wisata
Linggo Asri, yang juga penuh dengan tafsir budaya.
Selain objek wisata, Linggo Asri juga dikenal sebagai desa yang
penuh dengan potensi hasil bumi seperti pisang, nilam, fanili, dan
berbagai tanaman palawija. Jika masa panen tiba, hasil pisang di
Linggo Asri seperti pisang ambon, raja, dan pisang hijau sangat
melimpah.
Dijadikannya Linggo Asri yang berpenduduk 1.670 keluarga
tersebut sebagai tempat pelaksanaan perkemahan tingkat Jateng,
menurut Camat Kajen Subiyanto, bisa dijadikan sebagai titik awal
untuk memantapkan desa itu sebagai simbol wisata Kabupaten
Pekalongan.
Rochim (38), warga setempat mengaku senang dengan kegiatan
tersebut. Sebab, sedikit banyak bisa lebih memperkenalkan
keindahan Linggo kepada peserta perkemahan yang berasal dari
daerah lain. Namun, bukan berarti tanpa kekurangan.
Meski diperkirakan banyak memiliki sumber mata air, warga
masih kesulitan mendapatkan air bersih. ”Kami berharap dengan
kehadiran para pramuka, bisa membantu warga agar lebih mudah
mengalirkan air bersih ke rumah-rumah,” tegasnya

Selasa, 03 Januari 2012

Pantai ujung negoro


Pantai Ujung Negoro, Eksotisme Kabupaten Batang
Oleh: Issyaroh | 08 June 2011 | 09:05 WIB
Pantai Ujung Negoro memang belum setenar pantai - pantai yang
lain seperti Pantai Ayah di Kebumen, atau Pantai Ancol, atau pantai -
pantai yang lain. Pantai Ujung Negoro memang masih populer
hanya di sekitar eks karisedenan Pekalongan saja. Namun
keindahan pantai ini tidak kalah dengan pantai - pantai terkenal itu.
Alamnya yang masih asri, pasirnya yang bersih, ditambah dengan
jejeran pohon bakau di sepanjang garis pantai menambah
keindahan pantai yang tidak bisa kita dapatkan di tempat lain.
Pantai Ujung Negoro (PUN), terletak di desa Ujung Negoro
kecamatan Tulis kabupaten Batang, Jawa Tengah, hanya sekitar 7
km dari pusat kota Batang. Jika anda dari arah barat, +- 7 km ke
arah timur anda akan tiba di desa Bakalan. Ada gerbang besar
bertuliskan Pantai Ujung Negoro. Berbeloklah ke kiri sejauh 6 km,
melalui desa - desa penghasil buah rambutan, mangga, dan durian.
Jika kebetulan pas musim buah - buahan tersebut, sepanjang jalan
akan anda jumpai deretan buah - buahan tersebut.
Jika anda naik bus umum, cukup katakan ” Ujung” pada
kondekturnya, maka anda akan diturunkan di pertigaan Bakalan.
Ada angkutan desa yang menuju ke pantai, tetapi anda harus
berjalan menjauh dari pos ojek yang standby di pinggir jalan,
karena angkutan desa tidak akan berani menaikkan penumpang di
dekat pos ojek. Mungkin sudah jadi ‘kode etik” antara tukang ojek
dan sopir angkudes, sesama sopir dilarang rebutan penumpang.
Well…
Ongkos naik angkudes hanya 3000 rupiah, namun anda harus
sabar menunggu, karena jumlah angkudes sangat sedikit, dan tidak
akan jalan kalau belum penuh. Kalau ingin lebih cepat, naik ojek
saja, ongkosnya biasanya nego, tapi tak jauh dari kisaran 6000
rupiah.
1 km sebelum mencapai pantai anda akan tiba di loket masuk.
tiketya murah, hanya 3000 rupiah untuk hari biasa, dan 6000
rupiah untuk hari - hari tertentu, seperti hari Minggu dan hari libur
lainnya. Selanjutya akan disuguhi hamparan perkebunan melati
yang membentang hingga mencapai pinggir pantai.
Anda yang datang menggunakan kereta api, turunlah di stasiun
Ujung Negoro, 2 km dari pantai. Anda bisa melanjutkan perjalanan
dengan angkudes atau ojek. Jika ingin berjalan kaki, tidak lama kok,
hanya sekitar 30 menit anda sudah sampai, tidak akan terasa karena
anda akan sibuk menikmati keindahan alamnya.
Di sisi barat pantai terbentang jejeran pohon bakau yang masih
rimbun menahan deburan ombak. Pantainya sangat bersih, karena
jauh dari pemukiman warga, dan tentu saja karena kesadaran dari
pengunjungnya yang membuang sampah di tong - tong sampah
yang sudah disediakan. Di pinggir pantai disediakan taman yang
biasanya digunakan anak - anak untuk bermain - main, tentunya
remaja dan dewasapun boleh menggunakan. Setelah berenang di
pantai anda bisa mandi di MCK - MCK yang memang banyak
tersedia. Mau naik perahu juga bisa, banyak tersedia perahu -
perahu kecil yang akan membawa anda ke tengah laut, menikmati
keindahan penghuni laut dari dekat.
Setelah puas bermain - main, anda bisa menikmati aneka makanan
di stand - stand yang berjejer rapi.
Di bentang sebelah timur, anda akan banyak mendapatkan batu -
batu karang yang sangat besar. Di belakangnya adalah tebing yang
sangat tinggi. Untuk menuju ke atas tebing, ada puluhan anak
tangga menuju kesana. Di samping tangga, ada mushola kecil yang
berdampingan dengan makam Syeh Maulana Maghribi.
Saya sarankan anda datang kesana pada pagi atau sore hari, karena
pemandangannya sangat indah. Sunrise dan sunsetnya sangat
menakjubkan, membuat kita memuji kebesaran Sang Pencipta.
Selamat berkunjung ke Pantai Ujung Negoro!
***

Senin, 02 Januari 2012

TAHUN BARU

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tahun baru adalah suatu perayaan di mana suatu
budaya merayakan berakhirnya masa satu tahun dan
menandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya.
Budaya yang mempunyai kalender tahunan semuanya
mempunyai perayaan tahun baru. Hari tahun baru di
Indonesia jatuh pada tanggal 1 Januari karena Indonesia
mengadopsi kalender Gregorian, sama seperti
mayoritas negara-negara di dunia.

Sejarah

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1
Januari 45 SM.[1] Tidak lama setelah Julius Caesar
dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk
mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah
diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain
kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes,
seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang
menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat
dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana
yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam
penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365
seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari
pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada
1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap
empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan
Februari, yang secara teoritis bisa menghindari
penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama
sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia
mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya,
yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis
diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar
Augustus, menjadi bulan Agustus.

Rejeki Di Malam Tahun Baru

BARCELONA FC (El Barça, és més que un club)


FC Barcelona - juga dikenal sebagai Barça, adalah sebuah klub
olahraga di Barcelona, Katalonia, Spanyol yang mempunyai klub-
klub dalam beberapa cabang olahraga, namun yang paling
terkenal adalah sepak bola.
Didirikan pada 1899 oleh 12 pemain sepak bola berasal dari Swiss,
Inggris, dan Spanyol dibawah pimpinan Joan Gamper. FC
Barcelona memiliki motto "Barca bukan hanya sekedar klub" (El
Barça, és més que un club) serta memiliki himne yang berjudul
"El Cant del Barca" yang diciptakan oleh Jaume Picas and Josep
Maria Espinàs. Tidak seperti klub sepak bola pada umumnya, FC
Barcelona benar-benar milik dan dioperasikan oleh para
suporternya. Stadion utamanya berada di Camp Nou, Barcelona.
Klub ini masuk menjadi peserta Primera División (Divisi Utama)
sejak tahun 1928, dan bersama-sama Real Madrid dan Athletic
Bilbao menjadi tim yang tak pernah terdegradasi ke Segunda
División (Divisi Dua). Klub ini juga menjadi klub yang menjuarai
liga Spanyol pertama kali. Dengan persembahan 21 gelar Liga
Spanyol, 25 gelar Copa del Rey, 10 gelar Piala Super Spanyol, 4
gelar Liga Champions Eropa, 4 gelar Piala UEFA, 4 gelar Piala Super
Eropa, FC Barcelona menjadi salah satu tim tersukses di Spanyol,
Eropa, dan dunia. Bukti paling nyata ketika pada tahun 2009 FC
Barcelona berhasil menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil
meraih gelar Treble (juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga
Champions). Dilanjutkan dengan raihan gelar Piala Super Spanyol,
Piala Super Eropa dan FIFA Club World Cup untuk melengkapi
raihan gelarnya menjadi Sextuples. Barcelona merupakan klub
sepak bola pertama di dunia yang melakukan raihan ini. Fans
Barca juga sering dipanggil Culés.
Sponsor
Barça dikenal selalu menolak memasang logo sponsor pada
seragam sepak bolanya karena Barca dianggap sebagai simbol
Katalonia, dan segala macam tawaran sponsor yang "bersifat
mengganggu" akan ditolak. Meskipun begitu, tim bola basket
Barca diizinkan memasang logo sponsor pada seragamnya. Pada
7 September 2006, klub mengumumkan kesepakatan 5 tahun
dengan UNICEF yang mengizinkan logo UNICEF untuk ditempatkan
di kaos. Barcelona kemudian akan menyumbangkan 0,7% dari
total pendapatan per tahun kepada UNICEF selama lima tahun.
Mengawali musim 2011-12, klub Katalan ini meninggalkan
tradisinya yang enggan memasang sponsor di kostum. Mereka
akan memakai nama Qatar Foundation yang dicantumkan di
bagian depan kaus pemain. Sementara kerjasama dengan Unicef
tetap berjalan.

Minggu, 01 Januari 2012

PADI


Dibentuk 8 April 1997, grup ini merupakan wadah kreativitas seni
lima mahasiswa Universitas Airlangga. Semula bernama 'Soda',
namun kemudian diganti menjadi 'Padi' ("Padi makanan orang
susah," demikian kata salah seorang personalnya). Nama ini dipilih
juga karena bersifat "sangat membumi". Lebih jauh, mereka tidak
hanya mengambil filosofinya saja, semakin berisi semakin
merunduk, tapi juga melihat fungsinya yang melambangkan
kesejahteraan.
Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain,
grup ini akhirnya dikontrak untuk masuk dunia rekaman.
Album-album Padi cukup sukses menembus pasar musik
Indonesia. Beberapa pengamat menyimpulkan aransemen musik
padi yg dinamis dan lebih kompleks dari rata-rata lagu oleh grup
band Indonesia yang seangkatan adalah salah satu penyebab
kesuksesan tersebut. Pada awal kemunculannya di tahun 1998
khasanah band Indonesia didominasi oleh lagu-lagu dengan
aransemen sederhana dengan tempo sedang cenderung lambat.
Ciri lain band-band Indonesia pada masa tersebut adalah cukup
dominannya instrumen keyboard pada band-band terkemuka.
Karakter Keyboard/Organ memengaruhi gaya musik menjadi
minim distorsi dan cenderung melodik. Hal ini tampak pada band-
band pencetak hits saat itu seperti Kahitna, Dewa 19 dengan album
Pandawa Lima-nya, maupun Slank sesaat sebelum perombakan
formasi di mana Indra Q masih tampil sebagai keyboardist.
Lain Dunia
Padi kemudian mendobrak dengan formasi tanpa keyboard
melalui album pertama mereka Lain Dunia (1999). Formasi
semacam ini membuat eksplorasi teknik permainan gitar begitu
dominan, maka wajar jika lagu-lagu yang dihasilkan cenderung
penuh ditorsi. Apalagi ditunjang oleh gaya permainan dua
gitarisnya, Satriyo Yudi Wahono (Piyu) dan Ari Tri Sosianto, yang
berbeda satu sama lain, Padi mendobrak dengan lagu-lagu
kompleks yang ditandai dengan aransemen dua gitar yang hampir
selalu berbeda dalam tiap frasa dalam tiap lagu. Album ini
mendapatkan platinum pada bulan April 2000 dan quadraple
platinum di tahun 2001.
Sesuatu Yang Tertunda
Pada tahun 2001, Padi mengeluarkan album kedua mereka
Sesuatu Yang Tertunda. Album ini mampu terjual sebanyak 1,6
juta kopi dan mendapat 10x Platinum di tahun 2002. Salah satu
Album terbaik dan terfavorit sampai saat ini.
Save My Soul
Save My Soul adalah nama album musik ketiga Padi. Album ini
diluncurkan pada tanggal 18 Juni 2003. Dalam lagu "Sesuatu Yang
Tertunda", Padi berduet dengan musikus pujaan mereka, Iwan
Fals. Selain Iwan Fals, kolaborator lainnya yang terdapat dalam
album ini termasuk musisi Australia yang merupakan pemain
saksofon, Robert Burke dan pianis Kiernan Box, Adjie Rao
(perkusi), dan penyanyi Astrid Sartiasari. Nasib album ketiga
tersebut, meski tak bisa dibilang gagal, tapi tak segemerlap dua
album sebelumnya.[1]
Padi
Setelah 22 bulan masa proses penggarapan, album keempat
mereka keluar pada bulan Mei 2005 yang diberi nama kelompok
band itu sendiri, Padi. Keseluruhan lagu dalam album terbaru Padi
mengajak penggemarnya menikmati lirik-lirik manis tentang jatuh
cinta, sikap bijaksana dan keengganan untuk diam menghadapi
masalah. Salah satu lagu andalan, "Menanti Sebuah Jawaban", di
album keempat Padi pun dijadikan lagu tema sebuah film layar
lebar berjudul Ungu Violet. Album inipun dipenuhi oleh para
kolaborator yang menyumbang aneka sound pada lagu-lagu Padi.
Bubi Chen dengan piano Jazz-nya, Abadi Soesman dengan
permainan Hammond yang vintage, Kousik Dutta dengan
sentuhan Tabla, Idris Sardi dengan Violin yg dominan di lagu
penutup Side B. Seperti pengakuan para personel Padi,bagi
mereka album ini adalah cerminan pencerahan dan pengalaman
spiritual yang dialami selama proses pembuatan,maka tidak heran
lirik dan aransemen bergeser cukup signifikan dari tema-tema
dalam dan cenderung "gelap" pada album Save My Soul,menjadi
ringan dan penuh semangat.Namun bobot tiap-tiap lagu tampak
berusaha tetap dijaga dengan menghadirkan musisi-musisi
berpengalaman sebagai kolaborator seperti yang telah disebutkan.
[2]
Tak Hanya Diam
Setelah lebih dari 2 tahun vakum dari dapur rekaman, Padi
menggebrak dengan album baru Tak Hanya Diam. Album yang
berisi 10 lagu ini tak lagi bertemakan 'interpersonal' (cinta) seperti 4
album sebelumnya, namun meluas menjadi kepedulian dari reaksi
mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Inti pesan
dari lirik-lirik di dalam album Tak Hanya Diam terfokus pada soal
tidak berfungsinya komunikasi yang berakibat beberapa bencana
yang timbul secara beruntun di Indonesia. Seperti tsunami dan
gempa bumi. Tak hanya temanya, peluncuran album ini juga
cukup unik. Padi meluncurkan album terbaru mereka dengan
tampil menyanyi di atas geladak KRI Teluk Mandar 514 yang
berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta, Senin 12 November
2007. Peluncuran album di atas kapal ini baru pertama kali
dilakukan di Indonesia. Walau pada awalnya hanya ingin unik dari
launching album secara konvensional, namun Padi kali ini
memberikan isyarat kepada kita untuk selalu ingat bahwa negeri ini
adalah negeri maritim dengan kekayaan dan keindahan laut yang
dimiliki. Selain itu, Padi juga mengenalkan logo baru mereka.
Mereka mengaku perubahan logo ini hanya untuk lebih fresh saja,
menghindari "kultus" logo Padi yang pertama karena Padi
membuat logo bukan untuk membuat 'laskar'.
Cover album Tak Hanya Diam mewakili tema dari album ini, cover
yang berbentuk titik-titik saling berhubungan yang mencerminkan
adanya saling sinergi satu sama lain didasari saling komunikasi
untuk saling mengisi dalam damai. Di album ini juga terlihat
keberanian Rindra (bass) dan Piyu (gitar) tampil sebagai vokalis di
lagu "Belum Terlambat" dan "Jangan Datang Malam Ini".[3][4][5]
Diskografi
Single
Indie 10 dengan satu singel: 'Sobat'
OST World Cup 2002 dengan satu singel: 'Work Of Heaven'
Family Songs Hadad Alwi (2003) dengan lagu "Doaku"
Tribute to Ian Antono (2004) dengan lagu "Saksi Gitar Tua"
Kita Untuk Mereka dengan satu singel: '26 Desember'
single "Terbakar Cemburu" (2010)
single "Tempat Terakhir" (2011)
Sahabat Selamanya OST Upin dan Ipin
Album
Lain Dunia (1999) terjual 800 ribu kopi
Sesuatu Yang Tertunda (2001) terjual 1,6 juta kopi
Save My Soul (2003)
Padi (2005)
Tak Hanya Diam (2007)
Shalawat (Album) (2010)
Terbaik (2012)

LINKIN PARK


Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock
alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika
Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain
Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai
sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari
nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark
Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari
Linkin Park untuk mencari proyek lain (menjadi manajer grup
band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory –
untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell
alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk
mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4
personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob
Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal
pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 4 album studio, yaitu Hybrid Theory,
Meteora, Minutes to Midnight, dan A Thousand Suns. Linkin Park
juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision
Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam
memopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb,
Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-
album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.
Sejarah
Awal mula
Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan
Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka
membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band
Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon
(drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad
dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan
dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang
merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan
ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn
(turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn
bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk
bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu
diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze)
sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena
nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti
nama menjadi Hybrid Theory. Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid
Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman
bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP
yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu
keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah
dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike
tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini
menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone ( Fort Minor)
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid
Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari
Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih
berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum
bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya
menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan
2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los
Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester
dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa
mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi
Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web
[http://www.linkinpark.com/ LinkinPark

WOLVERINE



Wolverine adalah salah satu anggota X-Men. Terlahir dengan
nama James Howlett. Nama lainnya adalah Logan atau Weapon-X.
Kata Wolverine sendiri diambil dari nama hewan dari California
yang diyakini sebagai jelmaan iblis. Beredar kabar seseorang telah
melihat hewan tersebut memakan beruang yang ukurannya lebih
besar darinya.
Dalam cerita X-men dikisahkan Wolverine lupa ingatan. Kemudian
ia bertemu dengan Charles Xavier atau Prof. X yang kemudian
berjanji akan membantunya untuk mencari jati dirinya. Pada saat
ia pertama kali memasuki X-Mansion, ia bertemu dengan Jean
Grey dan langsung jatuh cinta padanya. Namun Jean sudah
menjadi milik Scott Summers alias Cyclops. Selain pertemuannya
dengan Jean, Wolverine juga mengalami banyak hal setelah
pertemuannya dengan Prof.X, seperti bentrok dengan para anak
buah Magneto yaitu Sabretooth, Mistique dan lain-lain.
Diceritakan pula bahwa Wolverine adalah objek dari suatu
Experiment Super Soldier yang diketuai oleh Wiliam Stryker,
sehingga Wolverine memiliki kerangka kuat yang terbuat dari
Adamantium (jenis logam yang cuma ada di dunia fiksi Marvel
Comics) berikut tiga cakarnya yang bisa keluar-masuk dari sela-
sela jarinya (kecuali sela-sela ibu jari dengan jari telunjuk). Sebelum
menjadi obyek percobaan, Wolverine telah memiliki keistimewaan
tersendiri sebagai mutan, yaitu bisa menyembuhkan luka atau
penyakitnya sendiri secara cepat atau regeneration dan juga
memiliki indera dan insting binatang buas. Keistimewaan inilah
yang membuat Stryker tertarik untuk menjadikannya obyek untuk
eksperimen tentara super.Lalu mereka menubuhkan satu team
yang diketuai oleh Wolverine. Setelah Wolverine tahu akan niat
jahat Wiliam Stryker,lalu dia keluar dari organisasi itu. Setelah
beberapa tahun kemudian,Wiliam Stryker muncul kembali untuk
memberi amaran kepada Wolverine kerana salah seorang ahli
kumpulan mereka yang dahulu telah dibunuh.Tetapi Wolverine
tidak mempedulikannya. Teman wanita Wolverine telah dibunuh
oleh Victor Creedalias Sabretooth.Wiliam stryker telah memberi
tawaran kepada Wolverine jika dia ingin membunuh Victor Creed.
Yaitu dengan menjalankan eksperimen terhadap badannya.
Setelah mendapati bahwa Victor Creed telah diupah oleh Wiliam
Stryker.Wolverine ingin membunuh kedua-dua nya. Victor creed
menolong Wolverine ketika berlawan dengan "Deadpool" a.k.a
weapon 11. Wiliam Stryker telah menghapuskan memori
Wolverine dengan menembak di kepala menggunakan peluru
Adamantium. Akhirnya Wiliam Stryker ditangkap karena
membunuh general askar disebabkan ingin meneruskan
rancangan jahat nya.Setelah mengembara selama berberapa
tahun tanpa mengenali siapa diri nya, akhirnya Wolverine
memasuki organisasi yang digelar X-Men.